Sabtu, 15 September 2012

sahid

marketing in house developer


PT SAHID INTI DINAMIKA
SAHID OFFICE BOUTIQUE UNIT C
KOMPLEK HOTEL SAHID JAYA
JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 86
JAKARTA 10220

MAHDI

call or sms

089 63 60 75 666

0812 25 49 39 26



-----------------------------------------------------------


SAHID YOGJA LIFESTYLE CITY


  
I.    TUJUAN
Dengan semakin maraknya kegiatan pariwisata di kota Yogyakarta yang ditandai dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, mendorong industri yang mendukung kegiatan kepariwisataan juga semakin meningkat, misalnya transportasi pesawat udara, perhotelan, restaurant, dll.
Ditunjang pula dengan predikat kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan kota wisata, maka kegiatan-kegiatan yang terkait dengan bidang pendidikan tetap akan selalu ada dan menjadi semakin meningkat, khususnya kegiatan seminar, work shop, reuni, dll.
Bertitik tolak dari uraian tersebut di atas, PT Sahid Inti Dinamika sebagai salah satu perusahaan dibawah naungan Sahid Group sangat berkeinginan untuk mewujudkan Sahid Jogja Lifestyle City yang berlokasi di lahan Hotel Sahid Raya Yogyakarta.
Terletak di lokasi kawasan Pendidikan dan sangat dekat dengan Bandara Adi Sucipto, membuat  lokasi Hotel Sahid Raya Yogyakarta menjadi tempat yang sangat ideal bagi para pengunjung yang akan melakukan kegiatan bersantai, rekreasi kulinair, berbelanja, menginap dan menghuni.
II.  FASILITAS
  1. Mall : 24.000 m2:
-       Super market
-       Bioskop jaringan 21
-       Funworld
-       Gold Gym Fitness Center
-       Retails
-       Restaurant, dll
  1. Kondotel: 319 unit,
-       type Superior , net 20,79 m2, semi gross 25,72 m2: 231 unit
-       type Junior Suite, net 30,09 m2, semi gross 37,22 m2: 56 unit
-       type Deluxe Suite, net 40,16 m2, semi gross 49,68 m2: 32 unit
  1. Apartemen: 196 unit
-       Type studio, net 24,17 m2, semi gross 31,08 m2: 160 unit
-       Type 1 kamar, net 36,32 m2, semi gross 46,70 m2: 20 unit
-       Type 2 kamar, net 48,67 m2, semi gross 62,58 m2: 16 unit
  1. Convention Center, seluas 6.094 m2:
-       Ballroom Parang Kusumo: 1.024 m2
-       Meeting rooms : 16 (56 m2 – 128 m2)
  1. Hotel existing (Hotel Sahid Raya Jogjakarta), 80 kamar
  2. Kolam Renang
Total luas bangunan: 82.000 m2
III.   LOKASI LAHAN
Lokasi lahan  di Jl. Babarsari, Pedukuhan Tambak Bayan, Kelurahan Catur Tunggal, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta – Indonesia, dimana lokasi ini merupakan  salah satu kawasan pendidikan berskala Nasional.
Terletak di lingkungan kampus terkenal di Yogyakarta, menjadikan posisi kawasan Sahid Jogja Lifestyle City menjadi sangat strategis.
-       Sisi Selatan Universitas Atmajaya Yogyakarta,
-       Sisi Timur Universitas Atmaja Yogyakarta dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran,
-       sisi Utara adalah Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN),
-       Sisi Barat kawasan penduduk.
      Jarak dari kawasan Sahid Jogja Lifestyle City ke Bandara Adisucipto adalah sekitar 5 km
      Jarak ke pusat kota (Kraton dan Malioboro) sekitar 20 km.
Luas lahan: 22,453 m2  termasuk area hijau dan area parkir.
IV. KONSEP DESAIN :
§  Desain simpel modern dengan fasilitas lengkap untuk bisniskomersial dan rekreasi.
§  Format berstandard internasional yang cocok & disesuaikan dengan arsitektur hotel tropis, khusus Kondotel berorientasi Utara-Selatan
§  Menampilkan style modern dengan sentuhan budaya dan ragam hias khas Indonesia, khususnya seni budaya Jawa pada elemen estetik, antara lain penggunaan Batik Klasik “Truntum” yang artinya “menuntun” pada facade bangunan.
§  Green Concept, yaitu menerapkan:
Orientasi Utara dan Selatan untuk bangunan Kondotel, sehingga pengaruh terik sinar matahari arah Timur dan Barat bisa dikurangi, dampaknya adalah penggunaan AC menjadi lebih hemat.
Pemanfaatan daur ulang limbah air bekas untuk digunakan penyiraman tanaman dan penggelontoran air closet, sehingga penggunaan air bersih menjadi lebih hemat.
Menggunaan konsep bukaan ruang sebanyak-banyaknya, sehingga membantu sistem sirkulasi udara baik itu di koridor setiap lantai bangunan Kondotel maupun Apartemen, koridor Mall, dan akses antar bangunan.
Memanfaatkan sistem sirkulasi air sebagai water feature untuk membantu proses pendinginan ruangan baik itu di dalam ruangan maupun diluar ruangan.
§  Penggunaan material yang ekonomis dan bersifat lokal namun tampak mewah / mahal.
§  Skema warna modern dan masih tampak up-to-date / tidak terlihat kuno untuk jangka waktu 5-10 tahun mendatang.
V. BATASAN DESAIN
      Batasan desain adalah berlaku untuk seluruh kawasan Hotel Sahid Raya Yogyakarta.
      KDB                               : 60%
      Ketinggian bangunan         : 8 lantai ditambah 2 lantai basement.
   
VI. SEKILAS : HOTEL SAHID RAYA YOGYAKARTA
Merupakan hotel bintang 4 (****), sebagai sebagai city hotel di Yogyakarta juga menjadi hotel untuk tujuan wisata (resort) mengingat posisi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu tujuan wisata favorit. Fasilitas yang ada meliputi :
  1. Jumlah kamar termasuk cottages           :           135 kamar
  2. Berbagai jenis restaurant dan cafĂ©         :           Coffee Shop, Pastry Corner,
Baron Bar dan Executive Lounge.
  1. Fasilitas rekreasi dan kebugaran             :           Kolam Renang .
  2. Fasilitas Konvensi / Ruang Pertemuan      :           Parang Kusuma Room, Garuda Room
  3. Fasilitas Bisnis                                     :           Shoping Arcade,& Pre Function
                                                                                         
Tingkat hunian kamar rata-rata 70 % dan kita sudah berdiri selama 26 tahun di Yogyakarta, sehingga bisa dikatakan bahwa Hotel Sahid  Raya Yogyakarta adalah salah satu hotel yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik itu domestik maupun manca Negara, juga menjadi tempat favorit untuk mengadakan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition) karena mempunyai fasilitas ruang pertemuan yang cukup besar dan beragam.
Untuk Informasi selanjutnya kami dapat memberikan penjelasan secara lengkap dengan menyesuaikan waktu dan tempat yang Bapak/Ibu sediakan.
Hormat Kami.

       MAHDI

------------------------------------------------------------------------------------------------------------


------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 PELETAKAN BATU PERTAMA SAHID JOGJA LIFESTYLE CITY

Peletakan batu pertama Sahid Yogya Lifestyle City dilakukan Wagub Paku Alam IX bersama Orwer Sahid Grup, Prof Dr Sukamdani S Gitosardjono, Bupati Bantul, Sri Suryawidati, Walikota Yogya, Haryadi Suyuti dan mitra kerja








PELETAKAN BATU PERTAMA 8 JULI 2012

HARIAN JOGJA
KLIK
http://www.harianjogja.com/baca/2012/07/08/bangun-jogja-lifestyle-city-sahid-group-gelontorkan-rp450-miliar-200061

 SKYCRAPERCITY
KLIK
http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1518380&page=5

BISNIS INDONESIA
KLIK
http://www.bisnis.com/articles/sahid-jogja-lifestyle-city-sahid-group-investasikan-rp450-miliar

KABAR 24.COM
KLIK
http://www.kabar24.com/index.php/sahid-group-hadirkan-kawasan-terpadu-jogja-lifestyle-city/

TEMPO
KLIK
http://www.tempo.co/read/news/2012/07/08/090415540/Sahid-Grup-Bangun-Mal-dan-Kondotel-Yogyakarta


------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KERJASAMA SAHID JOGJA LIFESTYLECITY DENGAN BANK MUAMALAT

 PT Sahid Inti Dinamika menjalin kerjasama dengan PT Bank Muamalat Indonesia untuk Pembiayaan Hunian Syariah (PHS) Apartemen dan Condotel Sahid Jogja Lifestyle City. Penandatanganan kerjasama dilakukan Presiden Direktur PT Sahid Inti Dinamika Exacty, B Suryantoro dan Kepala Regional Bank Muamalat Jateng - DIY, Nurkolis.

---------------------------------------------






KEDAULATAN RAKYAT
KLIK

OKEZONEPROPERTY
KLIK

TIBUNNEWS
KLIK

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

LOGO 



  

------------------------------------------------------------------------------------------------------------











 

DENAH APARTEMEN


 

DENAH CONDOTEL




========================================================================
INVESTASI ANDA DI KELOLA MANAJEMEN 
YANG SUDAH 26 TAHUN BERPENGALAMAN DI BIDANG NYA

========================
JADI SEGERA PESAN UNIT ANDA SEKARANG




========================================================================
UNTUK LIHAT LOKASI DENGAN PERJANJIAN TERLEBIH DAHULU
HUB 089636075666 / 081225493926
MAHDI

ALAMAT 
KANTOR PEMASARAN
HOTEL SAHID JOGJA JALAN BABASARI
SEBELAH KAMPUS ATMAJAYA JOGJA 

========================================================================
PETA LOKASI

TOP VIEW
 
DENAH UNIT  CONDOTEL DAN APARTEMEN 
LANTAI 1
 
LANTAI 2

LANTAI 3

 

LANTAI 5 

====================================================================





2 JUTA RUPIAH
TENTUKAN PILIHAN UNIT ANDA SEKARANG

DAFTAR HARGA APARTEMEN

 

DAFTAR HARGA CONDOTEL SAHID JOGJA LIFESTYLE CITY


PERHITUNGAN RETURN OF INVESTMENT CONDOTEL

   


========================================================================

===============================================================
APA ITU CONDOTEL ?
Sudah pernah dengar istilah CONDOTEL? Apakah Anda tahu apa tepatnya CONDOTEL itu?

Bagi Anda yang berkecimpung di dunia property, sudah tentu tidak asing lagi dengan kata Condotel. Tetapi secara umum, masih banyak yang tidak tahu persis apa itu CONDOTEL.

Untuk lebih mudah menjabarkan definisi dari kata Condotel, maka kita gunakan kata Condominium dan Hotel. Tentunya Anda sudah cukup jelas dengan kedua kata tersebut kan?

CONDOTEL merupakan sebuah proyek Condominium yang dioperasikan seperti sebuah hotel dengan dilengkapi meja resepsionis, cleaning service dan fasilitas layaknya sebuah hotel. Setiap unit Condotel dapat dimiliki oleh perorangan dan si pemilik memiliki kesempatan untuk menyewakannya seperti layaknya sebuah kamar hotel yang dikelola secara professional. Si pemilik bahkan bisa tinggal di condotel dengan jumlah kunjungan per tahun yang sudah ditentukan oleh operator.

Ini merupakan suatu investasi yang cukup menarik di mana Anda bisa tinggal layaknya di sebuah Hotel dan Anda bisa mendapatkan Income dari penyewaan Condotel Anda tersebut.
Saat ini di Indonesia masih belum banyak Condotel yang dibangun. 

Di Yogyakarta telah mulai dibangun beberapa Proyek Condotel antara lain; Sahid Yogya Lifestyle City (SJLC).

MENGAPA PERLU MELIRIK BISNIS CONDOTEL?
Kondotel menawarkan pendapatan pasif yang menggiurkan di tengah pertumbuhan pusat bisnis dan pariwisata.

Berbeda dengan apartemen sewa, kondotel tampil murni sebagai produk investasi yang menawarkan model pemilikan unit kondominium untuk dikelola seperti hotel. Investor tak perlu repot memikirkan cara mengoperasikan atau mencari penyewa karena unit yang sudah dibeli akan dikelola oleh operator hotel.

Model investasi kondotel juga memiliki perbedaan dibandingkan dengan rumah tinggal (landed house). Jika investor rumah menitikberatkan pada keuntungan modal (capital gain) dari kenaikan harga jual rumah, investor kondotel mengedepankan keuntungan rutin dari nilai sewa unit.

Saat ini, pertumbuhan harga residensial atau rumah tinggal rata-rata 15-20 persen dari nilai investasi per tahun meski tidak semua rumah untuk segmen menengah atas mengalami pertumbuhan nilai jual tinggi. Jika rumah itu disewakan, nilai sewanya hanya tumbuh 3-4 persen per tahun.

Hal itu berbeda dengan kondotel yang menawarkan nilai sewa 8-12 persen dari nilai investasi per tahun selama masa jaminan sewa (guarantee rental), yakni 2-5 tahun. Selepas masa jaminan sewa berakhir, pendapatan sewa bagi investor akan bergantung pada kinerja operasional hotel secara keseluruhan yang memengaruhi pembagian keuntungan tahunan antara pemilik dan operator hotel.

Investor yang berniat melakukan jual-beli unit kondotel masih berpeluang meraih keuntungan jika melakukan transaksi pembelian pada awal pembangunan proyek atau masa pra-penjualan (pre-sales) untuk dijual kembali sewaktu proyek dipasarkan. Besarnya keuntungan modal dari jual-beli unit ini sangat bergantung pada lokasi, mutu proyek, dan pengembang

=============================================================
REFERENSI COPAS DARI LINK DI BAWAH INI 

Picture

Mungkin hampir semua masyarakat di kota besar seperti Jakarta sudah sering kali mendengar istilah Strata Title. Mereka yang bergerak di industri properti tentu sudah paham apa yang dimaksud strata title, namun bagi mereka yang berada diluar industri properti mungkin masih belum begitu paham tentang strata title. Ironisnya, sebagian besar customer yang membeli unit strata title dari satu gedung yang dibangun dengan konsep strata title ternyata masih belum memahami aspek-aspek praktis, apalagi aspek hukum dari unit strata title yang dibelinya.

Sebenarnya sudah banyak ulasan tentang strata title baik dimedia cetak maupun buku-buku yang ditulis oleh para ahlinya. Tapi memang ulasan-ulasan dan buku-buku tentang strata title masih ditulis dalam bahasa teknis dan hukum yang kurang nyaman untuk dibaca oleh orang awam. Sehingga alih-alih dengan maksud mensosialisasikan strata title, malah membuat orang lebih memilih bacaan atau buku lain yang lebih polupler dan enak dibaca.

Author mencoba menguraikan Strata Title ini dengan bahasa-bahasa yang lebih populer sehingga bisa menarik untuk dibaca oleh para blogger maupun teman-teman lain yang lebih suka dengan tulisan “pengantar tidur siang”
PENGERTIAN STRATA TITLE ITU SIMPLE

Jika anda mempunyai sertifikat tanah baik Setifikat Hak Milik (SHM), hak Guna Bangunan (HGB), Hak Pakai, dan lain-lain cobalah tengok halaman belakang dari sertifikat tersebut. Disitu akan tertulis gambar lokasi tanah yang dikeluarkan berdasarkan Surat Ukur yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Terlepas dari bentuk tanah yang persegi empat atau persegi tak beraturan, sebenarnya gambar tanah tersebut menjelaskan dua dimensi ukuran yaitu panjang dan lebar. Ditepi tanah dimaksud akan dituliskan keterangan batas-batas utara, timur, barat dan selatannya sehingga menjadi jelas jika di inspeksi ke lapangan.

Jika anda sudah pahami kedua paragraf diatas dengan baik, mari kita lihat bagaimana sebenarnya sertikat strata title itu.

Jika sertifikat tanah berdimensi panjang kali lebar dan lokasinya digambarkan dengan batas sisi utara, timur, barat dan selatan, maka sertifikat strata title

  1. Disamping berdimensi panjang kali lebar, ada satu lagi dimensi yang menyebutkan di ketinggian berapa lahan tersebut berada.
  2. Disamping menjelaskan batas-batas sisi utara, timur, barat dan selatan, ada lagi batas yang menjelaskan diatasnya ada apa dan dibawahnya ada apa.

Kedua item perbedaan inilah yang membedakan sertifikat hak atas tanah dengan sertifikat strata title. Cukup simple bukan?

Jangan dulu pembaca membayangkan, nanti bentuk surat ukur yang keluar seperti apa ya? ini urusan lain yang akan dijelaskan dalam tulisan berbeda, yang penting author berharap pembaca mempunyai kesimpulan dari penjelasan tersebut bahwa Strata Title hanya berlaku di gedung bertingkat.

Ya strata title memang hanya ada di gedung bertingkat. Gedung strata title yang paling umum adalah gedung bertingkat jenis Apartemen. Bukankah para pemilik apartemen itu berada di ketinggian tertentu? Sementara lantai dibawah dan diatasnya sudah milik orang lain?

Contoh lain selain apartemen adalah trade center yang sering anda kunjungi untuk belanja seperti ITC Mangga Dua, ITC Ambasador, ITC Fatmawati, dll. Kios-kios yang dimiliki oleh individual baik pribadi maupun lembaga/perusahaan adalah unti-unit strata title yang bisa diperjual belikan dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun, kadang disingkat dengan H. Sarusun.

Nah, kok namanya Hak Milik Satuan Rumah Susun? bukannya Hak Milik Strata Title?

Ini adalah pertanyaan akademisi dibidang hukum tentunya. Entah bagaimana ceritanya Strata Title yang berasal dari kata bahasa inggris ditejemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Rumah Susun. Padahal sejatinya diterjemahkan menjadi Bangunan Susun atau Gedung Susun. Tapi biarlah ini urusan ahli bahasa, kita tidak masuk ke wilayah ini.

Selain Apertemen dan Trade Center, gedung strata title bisa juga berupa gedung perkantoran seperti Graha Irama, Menara Kadin, Menara Karya, Menara Kuningan yang berada disepanjang Jln. HR Rasuna Said, Kiningan, Jakarta.


KOMPONEN-KOMPONEN YANG BERADA DI GEDUNG STRATA TITLE

Dari penjelasan yang sederhana diatas. Author berharap pembaca sudah bisa memahami bahwa strata title itu hanya ada di gedung bertingkat.

Coba sedikit serius untuk memikirkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Jika ada beberapa pemilik unit strata title di gedung bertingkat, lalu tanah dimana gedung strata title itu berdiri dimiliki oleh siapa?
  2. Bagaimana lobi lantai dasar, lobi di depan lift, Lift gedung, Genset gedung, AC di lobi, kolam renang, dll… ini semua dimiliki oleh siapa?.

Dalam Undang-Undang No. 16 tahun 1985 pasal sekian sekian ―pembaca tidak usah pikirin hal-hal hukum seperti ini, pusing!, biar author menjelaskan secara simple saja― muncullah istilah yang disebut Tanah BersamaBenda Bersama,Bagian Bersama.

Tanah dimana bangunan strata title berdiri adalah Tanah Bersama. Yang dimaksud “Bersama” itu siapa saja? Tentu saja mereka-mereka yang mempunyai unit strata title di gedung tersebut itulah yang dimaksud “Bersama”. Sehingga atas kebersamaan tersebut sejatinya dibentuklah apa yang disebut sebagai Perhimpunan Penghuni. Ada yang menyingkatnya dengan istilah PP, ada pula yang menyingkatnya dengan istilah Perhimni.

Nah, demikian pula Benda dan Bagian Bersama ―ada yang menyingkatnya dengan istilah BDBB, ada juga yang menyebutBBB, terserah saja tentunya―. BDBB ini dimiliki juga secara Bersama. Lalu apa bedanya “Benda” dan “Bagian” ?

Yang dimaksud Benda Bersama adalah semua bagian gedung yang “copotable” ―maksudnya bisa dicopot, ga nempel satu kesatuan dengan gedung―. Contohnya: genset gedung, asbak di depan lift, sofa dan meja di lobi, dll. Sedangkan Bagian Bersama adalah semua bagian komponen gedung yang melekat yang membuat gedung tersebut berdiri dan berfungsi. Contohnya: Pondasi gedung, lantai, dinding utama gedung, struktur gedung, koridor, dll. Sepertinya cukup jelas ya, bedanya Benda dan Bagian Bersama.

Tanah Bersama, Benda dan Bagian Bersama adalah milik bersama yang diamanahkan oleh seluruh Pemilik Unit Strata Title kepada Perhimpunan Penghuni untuk dijaga, dirawat dan dikelola.


SIAPAKAH YANG MENJADI PENGURUS PERHIMPUNAN PENGHUNI ?

Perhimni dibentuk berdasarkan rapat umum seluruh Pemilik Unit Strata Title dimana prosesnya diatur dalam AD/ART Perhimpunan Penghuni yang format standarnya sudah siap digunakan karena ditetapkan dalam Keputusan Menteri Peumahan No. sekian sekian ―pembaca tidak usah pikirin hal-hal hukum seperti ini, pusing!, biar author menjelaskan secara simple saja―. Didalam AD/ART tersebut disebutkan bahwa Pemilihan Pengurus dilakukan dengan cara Voting.

Lalu bagaimana menetapkan Hak Suara dalam Voting tersebut?

Hak suara para Pemilik Unit Strata Title ini tergantung dari besarnya luasan strata title yang meraka miliki. Makin banyak unit strata title yang dimiliki, maka makin besar pula hak suaranya. Adil bukan? Untuk menghitung Hak Suara tersebut ada istilahNilai Perbandingan Proporsional atau sering disingkat NPP. NPP Pemilik Unit Strata Title ini dihitung dengan formula; Total luas strata title yang dimiliki dibagi dengan Total luas seluruh luas strata title di gedung strata title itu sendiri. Mudah bukan?

Nah NPP ini secara permanen melekat dan tertulis dalam Sertifikat H. Sarusun ―masih ingat ya H. Sarusun itu siapa J ?― (Hak Satuan Rumah Susun) atau sertifikat Hak Strata Title.


MITOS: JANGAN MEMBELI APARTEMEN KARENA ANDA PUNYA RUMAH TAPI TIDAK PUNYA TANAH!

Mitos ini berkembang cukup lama. Namun seiring dengan berjalannya waktu mitos ini sudah mulai ditinggalkan masyarakat. Ada kontribusi rekan-rekan tim marketing properti yang berhasil mensosialisasikan strata title dengan penuh kesabaran.

Sebenarnya memiliki unit apartemen strata title bukan bukan tidak punya tanah. Tanahnya tentu saja tetap ada dan dimiliki oleh Para Pemilik Unit Strata Title. Namun kepemilikannya sudah diatur melekat dalam NPP dan pengelolaanya disepekati bersama kepada Perhimpunan Penghuni yang pengurusnya dipilih sendiri oleh para Pemilik Unit Strata Title.

Lalu sebenarnya apa sih yang dikuatirkan jika tidak punya tanah?

Jika yang dikuatirkan tidak ada tempat untuk memelihara ayam, bebek, kucing, burung, dan binatang-binatang peliharaan lain yaaaa tentu saja anda perlu kuatir. Karena demi ketertiban hidup bertetangga tentu saja binatang-binatang peliharaan tersebut dilarang berada di gedung bertingkat.

Lain soal jika kekuatirannya adalah takut kalau-kalau terjadi musibah gempa, kebakaran atau apapun yang membuat gedung tersebut runtuh maka muncul dikepala bahwa akhirnya H. Sarusun yang dimiliki menjadi hanya selembar kertas saja tanpa Unit!

Dalam Undang-Undang No. 16 tahun 1985 pasal sekian sekian dan Peraturan Pemerintah No. 4/1988 pasal sekian sekian―pembaca tidak usah pikirin hal-hal hukum seperti ini, pusing!, biar author menjelaskan secara simple saja― Perhimni wajib membeli asuransi gedung yang dananya diambil dari iuran para Pemilik Unit Strata Title. Asuransi itu mahal? Ya memang mahal tapi jika total luasan gedung 50.000 m2, maka iuran Rp. 2000,- per m2 per bulan PP akan mempunyai uang Rp. 100.000.000,- per bulan atau dalam setahun menjadi Rp. 1.2000.000,-. Padahal harga asuransi gedung hanya sekitar Rp. 500.000.000,- untuk setahun….. menarik bukan?

Apa lagi jika para Pemilik Unit Strata Title membeli premi asuransi Business Interuption ―Asuransi yang mengcover kehilangan pendapatan sewa selama masa pembangunan kembali gedung yang runtuh―… Problem solved bukan?

Nah, lupakanlah mitos ! pikirkan yang logis-logis saja.


BERITA BOHONG TENTANG H. SARUSUN YANG TINGKAT KEKUATAN HUKUMNYA LEBIH RENDAH DARI SHM

Ini adalah hal yang memang perlu diluruskan. Tanpa harus menyinggung-nyinggung aspek-aspek hukum yang sarat dengan kening berkerut, mungkin penjelasan sebagai berikut menjadi lebih simple:

Sisi lain dari keuntungan memiliki tanah dengan surat SHM adalah tanah tersebut bisa diagunkan ke Bank demi mendapatkan pinjaman uang untuk modal usaha. Apakah H. Sarusun juga bisa? Jawabnya 100% bisa!

Jika Bank sudah mengakui ―secara hukum― H. Sarusun, maka sejatinya H. Sarusun ini tidak bisa dikatakan lebih rendah statusnya dari SHM.
===================================================================================================
MUDAH MUDAHAN BERMANFAAT BUAT SEMUANYA
JADI HUBUNGI SAYA SEGERA UNTUK PEMESANAN UNIT ANDA
TRANSFER BOOKING FEE , DP DAN PELUNASANAN
DAPAT DI LAKUKAN KE BANK BCA CABANG SAHID SUDIRMAN RESIDENCE
NO REKENING 526-53-222-28
ATAS NAMA PT SAHID INTI DINAMIKA

BUKTI PEMBAYARAN DAPAT DI FAX KE 021-570-22-99
ATAU EMAIL KE
MAHDI_PROPERTY@YAHOO.COM
MAHDI.JOGJAKARTA@GMAIL.COM


====================================================================================================
UNTUK LIHAT LOKASI DENGAN PERJANJIAN TERLEBIH DAHULU
HUB 089636075666 / 081225493926
MAHDI

ALAMAT 
KANTOR PEMASARAN
HOTEL SAHID JOGJA JALAN BABASARI
SEBELAH KAMPUS ATMAJAYA JOGJA 

========================================================================

Kisah Sukses Sukamdani Sahid G




KISAH SUKSES SUKAMDANI SAHID G
SI RAJA HOTEL YANG AMBISIUS


Kisah Sukses Sukamdani Sahid GSiapakah raja properti sektor perhotelan di Indonesia? Secara spontan niscaya orang akan menjawab: Sukamdani Sahid Gitosardjono. Ya, meskipun Sukamdani baru saja melepaskan jabatan sebagai direktur utama PT Hotel Sahid Jaya Internasional (HSJI) dan mempercayakan jabatan itu kini kepada mantan Dirut PT Telkom Setyanto P. Santosa, namun tak pantas disangkal Sukamdani tetap pantas dijuluki raja hotel di negeri ini. Lelaki berperawakan tegap dan murah senyum ini kini mempunyai 2.350 kamar hotel. Jaringan hotelnya berjejer mulai dari Lampung sampai Sorong di Irian Jaya. Dan, setelah dua hotelnya yang baru di Senggigi Lombok dan Ujung Pandang selesai, lengkap sudah 2.750 kamar jaringan bisnis hotel Sukamdani. Jumlahnya menjadi 14 hotel, mulai dari bintang tiga sampai bintang lima berlian.

Tak hanya itu. Masih banyak ambisi pengusaha nasional itu di bidang properti. Berdekatan dengan markas besar bisnisnya di Hotel Sahid Jaya & Tower sekarang, segera pula dibangun Grand Sahid Plaza. Hotel bertaraf internasional dengan jumlah lantai 50 itu akan menjadi hotel tertinggi di Indonesia. Belum lagi dua menara Apartemen Istana Sahid, 26 lantai, yang tampak makin mentereng. Hotel dan apartemen itu adalah tiang dari suatu proyek raksasa yang lebih besar: Superblok Sahid. Tak hanya di Jakarta di Ujung Pandang pun Sukamdani tengah menyiapkan superblok pertama di luar Jawa. Di kota ini ia bekerja sama dengan konglomerat Yusuf Kalla.

Begitu proyek-proyek besar Grup Sahid terselesaikan semuanya, akan mengukuhkan Sukamdani sebagai salah seorang raja properti negeri ini. Apalagi, khusus di bidang manajemen hotel, Sukamdani berambisi merambah pasar manajamen hotel di luar negeri. Adalah Sukamdani juga yang gusar, hotel-hotel di Indonesia dikelola oleh manajemen asing, padahal hotel itu dibangun dengan dana dari dalam negeri. Lebih dari 30 hotel ditangani oleh manajemen asing. Kita ini sebagai bangsa bagaimana? Ungkap Sukamdani dengan nada tinggi.

Kita mempunyai modal. Pertama, semangat sebagai bangsa. Kedua, kita sudah punya aset milik sendiri 14 hotel (dari hotel bintang 3 sampai 5 berlian). Ketiga, kita sudah punya organisasi dan pengalaman dalam me-manage hotel. Keempat, kita punya kepercayaan dari masyarakat. Kelima, kita punya akses pasar baik di dalam maupun luar negeri. Kita sudah 30 tahun me-manage hotel. Dengan pengalaman itu kan kita sudah punya akses pasar.

Untuk itu, kita juga punya orang-orang yang mampu me-manage hotel. Dari 12 hotel yang sekarang ada, yang menyewa tenaga asing hanya Sahid Jaya Hotel. Hotel kita yang lainnya adalah orang Indonesia. Mereka memulai karier, bahkan ada yang dari doorman, office boy dan room boy, kini banyak yang sudah jadi general manager.

Sukamdani lahir di Solo, 14 Maret 1928. Masa kecilnya dijalani di Sukohardjo, Solo, Ketika Sukamdanii kecil, kehidupan orangtuanya prihatin. Bapaknya R. Sahid Djogosentono membuka usaha jahitan. Sedang ibunya membuka warung kecil-kecilan yang menjual makanan kecil. Dalam usia 8 tahun, Sukamdani sudah membantu kedua orang tuanya mencari nafkah. Selain membantu bapaknya, ia juga membantu ibunya berjualan. “Untuk menyiapkan keperluan barang dagangan, saya ke pasar berbelanja membeli sabun, teh, rokok, pisang dan kelapa,” cerita Sukamdani. Tiap kali dagangan laku, ibunya memberi persenan. Uang itu ditabung. Kalau sudah banyak Sukamdani membeli ayam. “Kalau ayam sudah banyak, saya jual lalu dibelikan kambing. Setelah kambing saya banyak, saya jual untuk beli kerbau,” kenangnya. Di saat liburan Sekolah Sukamdani membantu menuai padi di sawah.

Tahun 1952, Sukamdani muda merantau ke Jakarta untuk memperbaiki nasib, Waktu turun dari kereta api di Stasiun Gambir, modalnya hanyalah sebuah kopor dan sebuah sepeda. Ia sempat bekerja di Depdagri. Tapi dengan pertimbangan penghasilan, lalu keluar dan bekerja di percetakan NV Harapan Masa. Dengan penghasilan yang pas-pasan, Sukamdani berani menikah dengan Juliah, kekasihnya waktu di Solo. Pasangan itu menyewa rumah berdinding gedeg. Kamarnya hanya satu berukuran 3 x 3.

Karena keuletannya, apalagi setelah membuka usaha percetakan sendiri, Sukamdani berhasil membeli tanah di tempat ia menyewa rumah itu. Dan, tanah itu, tak lain adalah tempat berdirinya Hotel Sahid Jaya sekarang di Jalan Sudirman. “Dulu rumah saya di sini,” kenang Sukamdani.

Kerja keras dan keuletan akhirnya mengantarkannya sebagai raja properti perhotelan. Selain bisnis, Sukamdani aktif di berbagai organisasi. Ia juga penerima 15 tanda jasa dan bintang kehormatan, dari pemerintah RI maupun dari negara sahabat.
link terkait klik
http://www.ukafahrurosid.com/2009/02/kisah-sukses-sukamdani-sahid-g.html

=============================================================================================




1 komentar: